aku jadi inget dhib, kata-kata seorang ustadz: "dunia ini memang tempat tinggal sementara. dan seadil-adilnya manusia, tetaplah Allah Yang Maha Adil. sebenarnya secara logika, harusnya mereka koruptor itu langsung Allah azab dengan kemiskinan. dan guru-guru di pedesaan yang sangat berjasa itu dibuat Allah kaya-raya. tapi kenyataannya tidak demikian, yang jahat tetap dibuat kaya, yang baik tetap dibuat miskin. maka nanti di akhirat kita akan semakin paham bahwa memang ukuran kasih sayang Allah dan ukuran kebahagiaan adalah taqwa, bukan ukuran gaji - harta dunia. yang koruptor, Allah berikan semua balasan kebaikannya di dunia, hingga habis, hingga kelak di akhirat ia tak punya apa-apa lagi untuk menyelamatkannya dari azab (na'udzubillah), sebaliknya orang baik Allah gugurkan dosa-dosanya di dunia agar selamat kelak di akhirat." Subhanallah :)
aku jadi inget dhib, kata-kata seorang ustadz:
BalasHapus"dunia ini memang tempat tinggal sementara. dan seadil-adilnya manusia, tetaplah Allah Yang Maha Adil. sebenarnya secara logika, harusnya mereka koruptor itu langsung Allah azab dengan kemiskinan. dan guru-guru di pedesaan yang sangat berjasa itu dibuat Allah kaya-raya. tapi kenyataannya tidak demikian, yang jahat tetap dibuat kaya, yang baik tetap dibuat miskin. maka nanti di akhirat kita akan semakin paham bahwa memang ukuran kasih sayang Allah dan ukuran kebahagiaan adalah taqwa, bukan ukuran gaji - harta dunia. yang koruptor, Allah berikan semua balasan kebaikannya di dunia, hingga habis, hingga kelak di akhirat ia tak punya apa-apa lagi untuk menyelamatkannya dari azab (na'udzubillah), sebaliknya orang baik Allah gugurkan dosa-dosanya di dunia agar selamat kelak di akhirat." Subhanallah :)
Subhanallah...
Hapuswaw :D betul ye kalo di think think :P
BalasHapus